TEMPO Interaktif, Yogyakarta - Masyarakat Yogyakarta semakin getol bersepeda. Mereka menggunakan sepeda untuk bekerja, sekolah, kuliah, ataupun berwisata. Mereka juga sering mengadakan temu pencinta sepeda. Pada Jumat-Sabtu (2-3 Desember) ini, misalnya, mereka bertemu dalam acara "Yogyakarta Cyclist Gathering". "Ada 500 orang peserta ikut acara ini," kata Edi Kurnianto, panitia acara itu, Jumat 2 Desember.
Acara itu diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta bersama komunitas sepeda Genjot Mulyo. Pesertanya tidak hanya dari komunitas sepeda dari Yogyakarta, tapi juga dari Bandung, Tangerang, Jakarta, dan sekitar Daerah Istimewa Yogyakarta. Acara itu diisi diskusi, pentas wayang sepeda, dan wisata sepeda.
Menurut Edi, bersepeda menumbuhkan kreativitas. Di Yogyakarta, kreasi itu dituangkan dengan merakit kembali komponen sepeda tua, sehingga menjadi sepeda tinggi, sepeda panjang. Ada pula yang menjaga keaslian sepeda kuno. "Yang pasti, acara berbau sepeda, untuk menguatkan Jogja sebagai Kota Sepeda," kata dia.
Bintang Hanggono, koordinator utama acara, mengatakan komunitas hobi sepeda di Yogya ini mempunyai keunikan dan daya tarik. Komunitas itu kini semakin menjamur dan tumbuh pesat. "Gathering ini sebagai titik balik dan momen untuk menyusun komitmen bersama, bahwa Yogya sebagai Kota Sepeda," kata dia.
Setelah hari ini para pencinta sepeda melakukan diskusi Jogja Kota Sepeda, besok pagi mereka akan bersepeda menuju titik-titik wisata dan memainkan beberapa game. "Ada juga pameran dan pagelaran seni," kata Bintang.
MUH SYAIFULLAH