Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wajah Lain Wakatobi  

image-gnews
Pemandangan di Pulau Wangi-Wangi, Kepulauan Wakatobi, Sulawesi Tenggara. TEMPO/Shinta Eka
Pemandangan di Pulau Wangi-Wangi, Kepulauan Wakatobi, Sulawesi Tenggara. TEMPO/Shinta Eka
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Wakatobi tak hanya memikat di kedalaman lautnya. Di daratan, saya juga menemukan beragam keunikan. Di Pulau Wangi-Wangi, ibu kota Kabupaten Wakatobi, saya sempat menjumpai perkampungan Suku Bajo, para “petualang laut” yang tersohor itu. Saya juga sempat menengok sejumlah bangunan peninggalan sejarah masa kekuasaan Kesultanan Buton.

Di pulau berpenduduk 50 ribu jiwa ini terdapat Masjid Liya, yang konon masjid tertua setelah Masjid Keraton Buton di Pulau Buton. Letaknya di atas sebuah bukit, dekat Benteng Liya Togo. Di zaman penjajahan Portugis dan Belanda tempat ini salah satu benteng pertahanan Kesultanan Buton. Tak jauh dari benteng, ada makam Talo-Talo, pemimpin Kadiye atau “kerajaan kecil” bagian Kesultanan Buton. Talo-Talo, dalam bahasa lokal berarti "Dia yang mengalahkan".

Saya juga sempat berziarah ke makam Djilabu, ulama penyiar agama Islam daerah itu. Sejumlah bangunan bersejarah ini berada di Desa Liya Togo. Sesuai dengan artinya, tempat ini dulunya "Togo" atau pusat kota. Di sinilah, sampai sekarang, warga masih melestarikan ritual adat Posepa, di tanah lapang depan masjid, setiap Lebaran. Tak jauh dari Masjid Liya, saya juga mampir di rumah peninggalan La Ode Taru, “raja kecil” terakhir Liya yang dibunuh di zaman penjajahan Jepang.

Peninggalan masa Kesultanan Buton juga terdapat di Pulau Tomia. Namanya Benteng Patua. Seperti Benteng Liya, Benteng Patua juga terletak di atas bukit. Beberapa meriam kuno masih terpasang mengarah ke laut, seakan menyambut kedatangan musuh. Perairan ini konon dulu dilewati kapal penjajah yang “merampok” rempah-rempah dari Maluku. Di area ini juga terdapat sejumlah makam tokoh pejuang lokal serta bekas perkampungan.

Meriam-meriam kuno juga bisa ditemui di Pulau Binongko, pulau terluar  Kepulauan Wakatobi. Namun hal yang tak kalah menarik di Binongko adalah komunitas pandai besinya. Di sejumlah desa di Binongko mereka setia menjalankan profesinya sebagai pandai besi yang diturunkan dari para leluhur. Zaman dulu, orang tua dan kakek mereka juga tukang besi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Parang yang kuat dan tajam buatan mereka—kini disebut parang Binongko—dijual ke daerah-daerah lain di Pulau Buton dan Sulawesi. Karena banyaknya tukang besi di sini selama berpuluh tahun pulau ini dinamai “Pulau Tukang Besi”. Penamaan itu melebar. Beberapa pulau lain—sekarang Wakatobi—juga sempat dijuluki “Kepulauan Tukang Besi".

Binongko adalah target terakhir saya saat mengunjungi Wakatobi. Sebelum keluar dari pulau menggunakan speedboat dan kembali ke Jakarta via Kendari, ibu kota Sulawesi Tenggara, saya menyempatkan diri mampir di Tanjung Rinu. Ini sebuah tempat terbuka di tepi tebing yang menghadap langsung ke laut. Selain karena pemandangannya indah, Tanjung Rinu menjadi lokasi satu-satunya di Binongko
yang terjangkau sinyal telepon seluler.

Karena itu tempat ini hampir selalu dipenuhi muda-mudi yang asyik mengirim pesan pendek via telepon genggam atau bertelepon ria dengan kekasih atau pasangan mereka yang merantau. Karena untuk melepas rindu, mereka pun mempelesetkan nama Tanjung Rinu menjadi “Tanjung Rindu." Tanjung Rindu bakal tak lagi menjadi satu-satunya tempat melepas rindu di Binongko karena operator akan menambah menara selulernya di sini. Namun Tanjung Rindu akan selalu membuat Saya rindu untuk kembali, dan kembali lagi ke Wakatobi.

l DIMAS ADITYO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Daftar Pertanyaan yang Sering Diajukan saat Wawancara Visa

6 hari lalu

ilustrasi visa (pixabay.com)
Daftar Pertanyaan yang Sering Diajukan saat Wawancara Visa

Biasanya petugas akan menanyakan beberapa pertanyaan untuk menentukan kelayakan mendapatkan visa


Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

7 hari lalu

Maskapai penerbangan SAS. Instagram.com/@flysas/@bravojulietspotting
Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

Salah satu penumpang merasa antusias mengikuti penerbangan yang memberikan pengalaman unik


Pentingnya Power Nap Saat Perjalanan Jauh, Ini Maksudnya

7 hari lalu

Ilustrasi tidur di dalam mobil. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Pentingnya Power Nap Saat Perjalanan Jauh, Ini Maksudnya

Tidur singkat atau power nap dapat membantu masyarakat menjaga kesehatan fisik dan mental selama perjalanan jauh dengan kendaraan. Kenapa penting?


Terpopuler: Arus Balik Lebaran KAI Tawarkan Promo Tarif Spesial, Cek Titik Rawan Macet dan Kecelakaan Arus Balik Lebaran

7 hari lalu

Sejumlah pemudik kereta api Jaka Tingkir berjalan keluar setibanya di Stasiun Senen, Jakarta, Minggu 14 April 2024. Angka kedatangan akan terus bertambah seiring pemesanan tiket arus balik yang masih tersedia. Arus balik diprediksi mulai tanggal 13, 14 dan 15 April 2024. Pada tanggal-tanggal tersebut terdapat sebanyak 44.000 - 46.000 lebih penumpang per harinya yang menuju Jakarta. TEMPO/Subekti.
Terpopuler: Arus Balik Lebaran KAI Tawarkan Promo Tarif Spesial, Cek Titik Rawan Macet dan Kecelakaan Arus Balik Lebaran

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI memberikan promo tarif spesial selama masa arus balik Lebaran.


KAI Commuter Tambahkan 8 Perjalanan di Hari Pertama Kerja Besok

7 hari lalu

Sejumlah penumpang KRL Commuter Line menunggu keberangkatan kereta di Stasiun Bekasi, Jawa Barat, Senin 12 Juni 2023. Menurut keputusan Surat Edaran (SE) Kementerian Perhubungan nomor 17 Tahun 2023 tentang Protokol Kesehatan pelaku perjalanan orang dengan transportasi kereta api pada 12 Juni 2023, penumpang diperbolehkan tidak menggunakan masker apabila dalam keadaan sehat serta tidak berisiko tertular atau menularkan COVID-19 dan KAI Commuter selaku operator KRL Commuter Line menghimbau seluruh penumpang untuk tetap melakukan vaksinasi COVID-19. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
KAI Commuter Tambahkan 8 Perjalanan di Hari Pertama Kerja Besok

KAI Commuter memprediksi akan ada lebih dari 850 - 900 ribu pengguna commuter line Jabodetabek di hari pertama kerja, pasca libur Lebaran 2024.


7 Hal Penting saat Merawat Motor Matic Setelah Mudik

9 hari lalu

Ilustrasi merawat motor. (Sumber: Yamaha)
7 Hal Penting saat Merawat Motor Matic Setelah Mudik

Motor perlu dirawat setelah digunakan saat mudik. Ini deretan komponen yang perlu dicek?


5 Tips Jitu Hindari Kehabisan Tiket Pelabuhan Penyeberangan saat Arus Balik

9 hari lalu

Pemudik berjalan keluar dari kapal di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Sabtu 13 April 2024. PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memprediksi puncak arus balik dari Pulau Sumatera menuju Pulau Jawa terjadi pada tanggal 13 sampai 14 April. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas
5 Tips Jitu Hindari Kehabisan Tiket Pelabuhan Penyeberangan saat Arus Balik

Jangan biarkan arus balik Lebaran jadi berantakan karena kehabisan tiket kapal. Ikuti tips ini untuk mengamankan tiket penyeberangan


Spanyol Tawarkan Program Perjalanan Bersubsidi untuk Pensiunan

10 hari lalu

Ilustrasi lansia traveling. Freepik.com/Rawpixel.com
Spanyol Tawarkan Program Perjalanan Bersubsidi untuk Pensiunan

Program perjalanan khusus pensiunan ini tersedia setiap tahun selama 'musim sepi' dari bulan Oktober hingga Juni.


Mengurangi Risiko Mabuk Perjalanan Saat Mudik, Simak 5 Kiat Ini

14 hari lalu

Ilustrasi arus mudik dan balik Lebaran. TEMPO/Hilman Fathurrahman
Mengurangi Risiko Mabuk Perjalanan Saat Mudik, Simak 5 Kiat Ini

Risiko mabuk perjalanan dapat bertambah parah atau mudah kambuh saat duduk tak searah, misalnya menghadap ke belakang atau samping.


KAI Service Siapkan Program Selama Masa Lebaran, Ada Penjualan Paket Hampers

14 hari lalu

Sejumlah penumpang berada di dalam Kereta Argo Lawu jurusan Solo - Jakarta PP. Foto: Dokumentasi PT KAI Daop 6 Yogyakarta
KAI Service Siapkan Program Selama Masa Lebaran, Ada Penjualan Paket Hampers

KAI Service dari unit Reska Catering menyediakan paket hampers Lebaran dengan menu legendaris, yang menjadi signature kereta dan Loko Cafe.