Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Seruas Jalan Keabadian

image-gnews
The Marquis of Pombal Square, Lisabon. Foto: wikipedia.org
The Marquis of Pombal Square, Lisabon. Foto: wikipedia.org
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Tujuan hari ini adalah The Marquis of Pombal Square, bundaran dengan patung perungu Marquis of Pombal yang ditemani harimau. Dia adalah Perdana Menteri pertama pada 1750-1777. Dia pula lah yang menjadi “arsitek” pembangunan kembali Lisabon yang hancur lebur karena gempa.

Lisabon pernah dihantam tsunami dan gempa 9 skala Richter pada 1755. Lindu yang berpusat di Laut Atlantik itu diikuti kebakaran hebat. Ketiga bencana itu meluluhlantahkan kota dengan korban meninggal hingga 100 ribu orang. Orang pun masih menyebutkan sebagai gempa yang paling destruktif dalam sejarah.

Namun, bila kini kita singgah ke ibu kota negara paling barat di Eropa ini, kota ini masih dipenuhi dengan berbagai bangunan tua. Meski hasil restorasi, bangunan-bangunan dengan arsitektur abad ke-14 pun mudah ditemui. 

Marquis of Pombal yang membuat Lisabon tak kehilangan bangunan bersejarahnya. Walhasil, saya pun beruntung pagi itu bisa melahap habis pemandangan artistik tersebut. Marquis of Pombal pula yang menunjukkan kaki saya harus melangkah, yakni Jalan Liberdade.

Dari peta, saya tahu akan menemukan sungai, kastil di atas bukit dan bangunan terindah di ujung perjalanan.  Kaki saya pun melangkah lebar. Deretan pohon rimbun menyambut saya.

Selain mobil yang berseliweran, kelompok imigran menjadi pemandangan yang saya lihat di ujung jalan. Kebanyakan mereka yang berkulit hitam yang mencoba mengadu nasib di kota ini. Tapi kemudian kelompok itu tak lagi terlihat ketika saya semakin jauh melangkah di Jalan Liberdade.

Lagi-lagi bangunan di sana sangat memukau. Satu per satu gerai kecil hingga besar tampil dengan model tahun abad 18. Selain mencermati kedai kopi kecil di taman, mata saya benar-benar tak bisa lepas dari bangunan ke bangunan.

Di ujung jalan memang lebih banyak gedung yang melambangkan arsitektur bangsa Portugis pada akhir abad 19 dan awal abad 20. Salah satu yang akhirnya paling menarik saya adalah  stasiun kereta api. Itulah Stasiun Rossio.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di sisi kiri stasiun kereta api tua itu, saya menemukan bangunan lawas lain-- National Theatre D Maria. Inilah gedung pertunjukan yang aslinya dibangun pada 1450, meski selamat dari guncangan lindu pada 1755, namun hancur oleh amukan api pada 1836. Kemudian dibangun kembali pada abad ke-18 dengan gaya Neoklasik oleh seorang arsitek Italia.

Di hadapan dua bangunan itu dibuat sebuah taman Rossio Square. Dari titik inilah saya bisa memutarkan badan dengan pemandangan sekeliling puluhan bangunan tua yang terawat dan berfungsi, mulai sebagai  toko suvenir, hotel, kantor, hingga stasiun. Memandang ke atas, saya menemukan kastil Saint George nun jauh di sana. Istana yang dibuat abad ke-6. Dari obyek wisata ini, kita bisa melihat kota Lisabon selayang pandang.

Karena tidak melihat detail kastil dari jauh, saya segera melaju ke Jalan Augusta–area pertokoan nan ramai. Inilah yang disebut Baixa Pombalina. Surga bagi penggemar belanja dan pencinta makanan. Saya pun mencium bau sedap kue khas Lisabon, yang di Jakarta saya temukan di sebuah pusat perbelanjaan besar. Di Jakarta diberi label Lisboa, di sini dikenal sebagai pasties de nata alias cream custard tarts. Di salah kafe, saya terperangah dengan satu rak kue penuh dengan kue yang pertama kali dibuat sebelum abad ke-18 ini.

Kue  renyah berwarna kecokelatan dan kuning itu per buah dijual sekitar Rp 12 ribu.  Selain pasteis de nata, ada pula queijinhos d’ovo, tarte de amêndoa, fatias, douradas. Silakan pilih. Inilah area yang banyak dipilih untuk menikmati sore sambil menyeruput kopi dan mengunyah aneka kue.  Di pinggir jalan ada penjaja lukisan dengan obyek berbagai obyek wisata di Lisabon dan sekitarnya. Ada juga yang berjualan pernak pernik seperti gelang, scarf.

Soal bangunan, yang perlu dicatat dari toko-toko di area belanja yang didirikan setelah gempa abad ke-17 ini adalah kontruksinya yang tahan gempa.  Hingga menjadi  salah satu contoh  kontruksi tahan gempa yang pertama. Rupanya tak ingin derita terulang lagi, ketika pembangunan kembali, para arsitek negeri ini pun melakukan uji coba untuk membuat bangunan yang tahan guncangan hebat.

Saya tidak berlama-lama di area tersebut, karena di ujung telah terlihat gerbang indah. Kaki pun bergegas, setelah bersua dengan trem khas Lisabon kuning- putih, saya pun terpesona oleh deretan gedung yang zaman dulu digunakan sebagai pusat perniagaan. Commercial Square atau orang setempat menyebutnya Praca de Commercio. Berada di bibir sungai Tagus di tengah lapangan ada patung King Jose I di atas kuda nan gagah. Di sini kaki saya enggan untuk beranjak. Terlalu indah untuk ditinggalkan.

l RITA 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Daftar Pertanyaan yang Sering Diajukan saat Wawancara Visa

9 hari lalu

ilustrasi visa (pixabay.com)
Daftar Pertanyaan yang Sering Diajukan saat Wawancara Visa

Biasanya petugas akan menanyakan beberapa pertanyaan untuk menentukan kelayakan mendapatkan visa


Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

9 hari lalu

Maskapai penerbangan SAS. Instagram.com/@flysas/@bravojulietspotting
Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

Salah satu penumpang merasa antusias mengikuti penerbangan yang memberikan pengalaman unik


Pentingnya Power Nap Saat Perjalanan Jauh, Ini Maksudnya

9 hari lalu

Ilustrasi tidur di dalam mobil. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Pentingnya Power Nap Saat Perjalanan Jauh, Ini Maksudnya

Tidur singkat atau power nap dapat membantu masyarakat menjaga kesehatan fisik dan mental selama perjalanan jauh dengan kendaraan. Kenapa penting?


Terpopuler: Arus Balik Lebaran KAI Tawarkan Promo Tarif Spesial, Cek Titik Rawan Macet dan Kecelakaan Arus Balik Lebaran

10 hari lalu

Sejumlah pemudik kereta api Jaka Tingkir berjalan keluar setibanya di Stasiun Senen, Jakarta, Minggu 14 April 2024. Angka kedatangan akan terus bertambah seiring pemesanan tiket arus balik yang masih tersedia. Arus balik diprediksi mulai tanggal 13, 14 dan 15 April 2024. Pada tanggal-tanggal tersebut terdapat sebanyak 44.000 - 46.000 lebih penumpang per harinya yang menuju Jakarta. TEMPO/Subekti.
Terpopuler: Arus Balik Lebaran KAI Tawarkan Promo Tarif Spesial, Cek Titik Rawan Macet dan Kecelakaan Arus Balik Lebaran

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI memberikan promo tarif spesial selama masa arus balik Lebaran.


KAI Commuter Tambahkan 8 Perjalanan di Hari Pertama Kerja Besok

10 hari lalu

Sejumlah penumpang KRL Commuter Line menunggu keberangkatan kereta di Stasiun Bekasi, Jawa Barat, Senin 12 Juni 2023. Menurut keputusan Surat Edaran (SE) Kementerian Perhubungan nomor 17 Tahun 2023 tentang Protokol Kesehatan pelaku perjalanan orang dengan transportasi kereta api pada 12 Juni 2023, penumpang diperbolehkan tidak menggunakan masker apabila dalam keadaan sehat serta tidak berisiko tertular atau menularkan COVID-19 dan KAI Commuter selaku operator KRL Commuter Line menghimbau seluruh penumpang untuk tetap melakukan vaksinasi COVID-19. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
KAI Commuter Tambahkan 8 Perjalanan di Hari Pertama Kerja Besok

KAI Commuter memprediksi akan ada lebih dari 850 - 900 ribu pengguna commuter line Jabodetabek di hari pertama kerja, pasca libur Lebaran 2024.


7 Hal Penting saat Merawat Motor Matic Setelah Mudik

11 hari lalu

Ilustrasi merawat motor. (Sumber: Yamaha)
7 Hal Penting saat Merawat Motor Matic Setelah Mudik

Motor perlu dirawat setelah digunakan saat mudik. Ini deretan komponen yang perlu dicek?


5 Tips Jitu Hindari Kehabisan Tiket Pelabuhan Penyeberangan saat Arus Balik

11 hari lalu

Pemudik berjalan keluar dari kapal di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Sabtu 13 April 2024. PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memprediksi puncak arus balik dari Pulau Sumatera menuju Pulau Jawa terjadi pada tanggal 13 sampai 14 April. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas
5 Tips Jitu Hindari Kehabisan Tiket Pelabuhan Penyeberangan saat Arus Balik

Jangan biarkan arus balik Lebaran jadi berantakan karena kehabisan tiket kapal. Ikuti tips ini untuk mengamankan tiket penyeberangan


Spanyol Tawarkan Program Perjalanan Bersubsidi untuk Pensiunan

13 hari lalu

Ilustrasi lansia traveling. Freepik.com/Rawpixel.com
Spanyol Tawarkan Program Perjalanan Bersubsidi untuk Pensiunan

Program perjalanan khusus pensiunan ini tersedia setiap tahun selama 'musim sepi' dari bulan Oktober hingga Juni.


Mengurangi Risiko Mabuk Perjalanan Saat Mudik, Simak 5 Kiat Ini

16 hari lalu

Ilustrasi arus mudik dan balik Lebaran. TEMPO/Hilman Fathurrahman
Mengurangi Risiko Mabuk Perjalanan Saat Mudik, Simak 5 Kiat Ini

Risiko mabuk perjalanan dapat bertambah parah atau mudah kambuh saat duduk tak searah, misalnya menghadap ke belakang atau samping.


KAI Service Siapkan Program Selama Masa Lebaran, Ada Penjualan Paket Hampers

16 hari lalu

Sejumlah penumpang berada di dalam Kereta Argo Lawu jurusan Solo - Jakarta PP. Foto: Dokumentasi PT KAI Daop 6 Yogyakarta
KAI Service Siapkan Program Selama Masa Lebaran, Ada Penjualan Paket Hampers

KAI Service dari unit Reska Catering menyediakan paket hampers Lebaran dengan menu legendaris, yang menjadi signature kereta dan Loko Cafe.