Penjelajah Dunia, Jeffrey, Sudah Sampai Timor Leste

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Rabu, 29 Juli 2015 20:34 WIB

Jeffrey Polnaja yang akan melakukan perjalanan keliling dunia dengan motor besar melintasi 30 negara di lima benua. (Raju Febrian/TEMPO)

TEMPO.CO, Jakarta - Jeffrey Polnaja, pria asal Indonesia yang seorang diri menjelajahi dunia dengan mengendarai sepeda motor, akhir pekan lalu, Sabtu, 25 Juli 2015, telah mencapai Timor-Leste, negara tujuan terakhir misi Ride for Peace (RFP).

Pria kelahiran Bandung, Jawa Barat berusia 53 tahun ini masuk ke negara tetangga Indonesia setelah sukses menjalani petualangan penuh tantangan di sepanjang benua Australia dan Selandia Baru selama hampir empat bulan.

Jeffrey mengaku sangat bersyukur bisa menyelesaikan tahapan penjelajahan yang cukup berat di Australia. Dia menilai petualangan di negara Kanguru itu sebagai puncak penjelajahan RFP kedua. Berbagai lintasan panjang dengan medan ekstrim dan cuaca buruk telah dihadapi pria yang akrab disapa Kang JJ ini.

"Saya bersyukur masih diberikan kekuatan menjalani misi Ride for Peace. Benua Australia, walau pun dekat dengan Indonesia, telah memberikan nilai baru dalam hidup saya," ujar Jeffrey dalam siaran persnya yang diterima ANTARA News, Rabu, 29 Ju;i 2015.

Dalam misi RFP di Australia ini Jeffrey yang mengendarai BMW R1150GS bernomor polisi B 5010 JP itu mengaku bekerja sama dengan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Sydney Yayan Mulyana, Konjen KJRI Melbourne Dewi Savitri Wahab, Konsulat Republik Indonesia di Darwin Andre Omer Siregar, serta Duta Besar Republik Indonesia di Canberra Nadjib Riphat Kesoema untuk mempromosikan Indonesia secara langsung kepada publik Australia.

Bersamanya, RFP menjelajahi berbagai pelosok terpencil di benua Kangguru dan memperkenalkan Indonesia sebagai negara penuh keragaman budaya yang bersahabat dengan seluruh bangsa di dunia.

Jeffrey sendiri masuk ke Benua Australia setelah mampu mencapai kota paling selatan di muka bumi, Ushuaia, Argentina, lalu kembali ke utara menuju Gurun Atacama Santiago, Chili pada awal tahun ini. Dari benua Amerika ini dia mengendari sepeda motornya yang dijuluki "Silver Line" menuju Sydney, Australia yang tiba pada Maret 2015.

Jeffrey menambahkan bahwa rintangan terbesar dalam penjelajahan di alam Australia adalah lintasan ekstrim, hewan liar, dan cuaca yang tidak terduga. Di beberapa titik lintasan tanah yang dilalui bahkan bisa menenggelamkan roda-roda sepeda motor. Sementara hewan liar juga bisa menyeruduk sewaktu-waktu. Bahkan Jeffrey sempat mengalami terpaan hujan butiran es yang sangat menyakitkan ketika menghantam tubuhnya.

Sebagai catatan, sepanjang penjelajahan di Australia Jeffrey mengambil rute dari Sydney, Cowra, Canberra, Wollongong, Snowy Mountain, dan melumat lintasan berpasir menuju Bairndale hingga Melbourne. Dari situ, dia melajutkan perjalanan ke Adelaide melalui Great Ocean Highway, sebuah jalan berliku dan curam dengan pemandangan indah.

Setelah menghabiskan beberapa waktu di Adelaide, Jeffrey meneruskan misi RFP menuju Port Augusta, Alice Spring (Stuart Highway/Explorer Highway), lalu menjajak ke Uluru (Ayers Rock), hingga tiba di Leonora setelah tiga malam perjalanan di sepanjang Great Central Road.

Dari Leonora, Jeffrey ditemani Silver Line yang sangat bersahabat dengannya naik ke atas menuju Port Headland di utara bagian Barat Australia. Dengan stamina yang masih bugar dan pengalaman mental yang kuat dirinya menyusuri pantai barat Australia hingga Darwin, melalui Broome, Pine Creek, serta menyempatkan diri turun ke selatan ke daerah Devils Marbel.

Kini Jeffrey menjadi manusia penunggang sepeda motor terjauh di dunia yang telah tercatat di daftar Circumnavigation di Wikipedia.org, sebuah catatan tentang orang-orang yang pernah berkeliling dunia sejak Ekspedisi Magellan melintasi samudera Atlantik, Pasifik, dan Hindia (1519-1522).

Sejak akhir RFP pertama pada awal 2006 hingga kelajutan RFP kedua mulai 2010 sampai Juli 2015, penulis buku Wind Rider ini tercatat telah mengunjungi 97 negara, termasuk Australia yang diselesaikan pada Juli 2015. Tidak kurang dari sekitar 420.000 km jarak tempuh telah dicatat dengan dua sepeda motor sama jenis, BMW R 1150 GS.

Penjelajahan itu sekaligus menempatkan Jeffrey sebagai pengendara sepeda motor terjauh nomor dua sepanjang sejarah. Posisi Jeffrey berada di bawah Emilio Scotto asal Argentina yang melakukannya selama 10 tahun (1985-1995) menggunakan Honda Gold Wing GL1100 dengan total jarak 735.000 km.

Catatan Jeffrey tersebut sekaligus mematahkan prestasi popular yang ditorehkan pengendara asal Inggris Ted Simon yang hanya mencapai 126.000 km (1973-1977) dengan Triumph Tiger 500cc, dan Helge Pedersen asal Norwegia dengan BMW R 80 GS (400.000 km, 1982-1992).

ANTARA

Berita terkait

Iran Serang Israel dengan Drone dan Rudal, WNI Diimbau Tunda Rencana Perjalanan ke Dua Negara Itu

12 hari lalu

Iran Serang Israel dengan Drone dan Rudal, WNI Diimbau Tunda Rencana Perjalanan ke Dua Negara Itu

Kemlu mengimbau seluruh WNI yang berencana untuk bepergian ke Iran dan Israel untuk menunda rencana perjalanan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri RI Imbau WNI untuk Tunda Perjalanan ke Iran atau Israel

13 hari lalu

Kementerian Luar Negeri RI Imbau WNI untuk Tunda Perjalanan ke Iran atau Israel

Kementerian Luar Negeri RI mengimbau warga negara Indonesia (WNI) untuk menunda perjalanan ke Iran maupun Israel jika tidak mendesak.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Pertimbangkan Longgarkan Travel Warning ke Cina

17 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Pertimbangkan Longgarkan Travel Warning ke Cina

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat sedang mempertimbangkan untuk melonggarkan travel warning bagi warga Amerika Serikat yang ingin ke Cina

Baca Selengkapnya

Israel Naikkan Tingkat Peringatan Perjalanan Bagi 80 Negara di Tengah Perang di Gaza

5 Desember 2023

Israel Naikkan Tingkat Peringatan Perjalanan Bagi 80 Negara di Tengah Perang di Gaza

Israel menaikkan tingkat peringatan perjalanan bagi 80 negara di tengah serangan yang masih berlangsung di Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Konsulat Israel Jadi Sasaran Unjuk Rasa, Tel Aviv Terbitkan Travel Warning ke Turki

18 Oktober 2023

Konsulat Israel Jadi Sasaran Unjuk Rasa, Tel Aviv Terbitkan Travel Warning ke Turki

The National Security Council (NSC) Israel menerbitkan travel warning ke Turki hingga ke level empat

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Swiss Terbitkan Travel Warning ke Israel

10 Oktober 2023

Kementerian Luar Negeri Swiss Terbitkan Travel Warning ke Israel

Sejumlah biro perjalanan wisata di Swiss membatalkan perjalanan ke Israel setelah Kementerian Luar Negeri Swiss menerbitkan travel warning.

Baca Selengkapnya

Kanada Terbitkan 'Travel Warning' ke AS untuk Wisatawan LGBTQ

30 Agustus 2023

Kanada Terbitkan 'Travel Warning' ke AS untuk Wisatawan LGBTQ

Kanada, dengan alasan potensi bahaya, memperingatkan wisatawan LGBTQ akan risiko yang ada di AS.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Negara Rilis Travel Warning ke Amerika Serikat, Ini Alasannya

11 Mei 2023

Sejumlah Negara Rilis Travel Warning ke Amerika Serikat, Ini Alasannya

Serangkaian insiden penembakan massal yang terjadi belakangan ini di Amerika Serikat telah mendorong sejumlah negara untuk mengeluarkan travel warning

Baca Selengkapnya

Kontak Dubes Australia Soal Travel Warning, Sandiaga: Mereka Khawatir Betul

10 Desember 2022

Kontak Dubes Australia Soal Travel Warning, Sandiaga: Mereka Khawatir Betul

Pemerintah Australia mewanti-wanti warganya agar berhati-hati saat ke Indonesia, mengingat aturan ranah privat dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) yang baru dirilis

Baca Selengkapnya

KUHP Disahkan, Australia Keluarkan Travel Advice ke Indonesia

8 Desember 2022

KUHP Disahkan, Australia Keluarkan Travel Advice ke Indonesia

Usai KUHP disahkan, Pemerintah Australia per hari ini mengeluarkan peringatan baru bagi perjalanan warganya (travel warning) ke Indonesia.

Baca Selengkapnya