TEMPO.CO, Lima - Pengemudi mobil di Kota Lima, Peru, Amerika Latin, gemar mengerem mendadak di jalanan. Mereka juga berlomba membunyikan klakson ketika berkendara di jalanan pusat Kota Lima.
Di kawasan Jalan Calle Ignacio Merino 160, San Isidro, misalnya, suara rem terdengar bersahutan seperti sedang ada lomba balap mobil. "Orang-orang di Lima suka terburu-buru. Makanya mereka berlomba mengerem mendadak," kata pengemudi taksi di Lima, Oscar Alfaro, Jumat malam, 5 Desember 2014 waktu Lima, atau Sabtu, 6 Desember 2014 waktu Jakarta. (Serundeng Jangkrik Bisa Dipesan di Surabaya)
Ada cerita, seorang pejabat Kedutaan Besar Indonesia di Lima nyaris ditubruk mobil ketika menyeberang di jalanan di kota ini. Oscar Alfaro mengatakan, di Lima, orang menggunakan blok untuk menunjukkan jarak dari sebuah tempat ke tempat lain. Banyak taksi yang parkir untuk mencari penumpang di kawasan San Isidro. (Bir Jawa Berkhasiat Melangsingkan Tubuh)
Taksi di Lima tak menggunakan argometer. Ini berbeda dengan taksi di Jakarta yang hampir semuanya menggunakan argometer untuk mengetahui berapa ongkos yang harus dibayar penumpang.
Karena tak ada argometer, calon penumpang biasanya tawar-menawar ongkos dulu dengan sopir taksi. Dari kawasan Larcomar yang menjadi kawasan pusat perbelanjaan Lima menuju kawasan San Isidro, misalnya, ongkosnya 18 soles--mata uang Peru--atau Rp 72 ribu. Semula, sopir menawarkan harga 25 soles, atau hampir Rp 100 ribu. (Icip-icip Rujak Buah Pala a la Natsepa)
Ada aneka jenis taksi, dari yang bagus hingga yang jelek. Taksi berwarna kuning menjadi andalan buat pelancong. Sebab, pelayanannya lebih bagus dan sopirnya pun mahir berbahasa Inggris. Peru merupakan negara bekas jajahan Spanyol, sehingga bahasa sehari-hari warganya adalah bahasa Spanyol.
Transportasi umum di Lima mirip dengan yang dijumpai di negara berkembang lain. Ada banyak jenis kendaraan yang kondisinya mirip dengan angkutan umum di Jakarta. Bus tua bercat kumuh lalu-lalang bersaing dengan angkutan umum mirip bajaj yang kurang terawat di Jakarta. Bedanya, sementara kota-kota besar di Indonesia penuh dengan sepeda motor, di Lima, kendaraan beroda dua itu agak jarang ditemui. (Kelas-kelas Kuliner di Solo)
Lima merupakan kota yang memiliki luas wilayah sekitar 23 ribu kilometer persegi. Kota ini memiliki penduduk sekitar 8,5 juta jiwa. Lima menjadi salah satu kota yang oleh UNESCO ditetapkan sebagai World Heritage Site.
Sejumlah ikon kota ini dinilai menjadi warisan dunia yang penting. Di antaranya Plaza de Armas dan Plaza San Martin. Plaza de Armas berada di jantung Kota Lima. Di sini, banyak berdiri bangunan berarsitektur unik peninggalan zaman kolonial Spanyol.
SHINTA MAHARANI (LIMA, PERU)
Baca berita lainnya:
SBY Pernah Tegur Pembakaran Kapal Asing Ilegal
Menteri Yasonna Soal SBY: Dia Pengkhianat Duluan
Surati Lurah, Gubernur FPI Mau Bikin Pemerintahan
Menteri Anies Baswedan Stop Kurikulum 2013
Ini Pendapat MK jika Perpu Pilkada Ditolak DPR
Berita terkait
Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian
2 hari lalu
Kamis ini, yang merupakan hari libur di Italia, pengunjung Venesia diharuskan membeli tiket masuk seharga Rp87 ribu. Tidak berlaku untuk tamu hotel.
Baca Selengkapnya10 Geopark di Indonesia yang Masuk Jejaring UNESCO, Geopark Kebumen Menyusul?
3 hari lalu
Indonesia berpotensi menambah daftar geopark yang masuk jejaring UNESCO
Baca SelengkapnyaHari Buku Sedunia Diperingati Setiap 23 April, Apa Saja Hari Penting Tentang Buku dan Literasi?
4 hari lalu
Ada sejumlah hati penting tentang buku dan literasi. Di tingkat internasional, ada hari buku sedunia setiap 23 April
Baca Selengkapnya11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"
5 hari lalu
Isfahan merupakan salah satu tujuan wisata utama dan salah satu kota bersejarah terbesar di Iran.
Baca Selengkapnya5 Fakta Geopark Kebumen yang Diusulkan Masuk dalam Jejaring UNESCO
6 hari lalu
Geopark Kebumen diajukan untuk mendapat pengakuan dari UNESCO Global Geopark. Ini 5 keunikannya.
Baca SelengkapnyaPuluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia
9 hari lalu
Tak kurang 80 mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta pada Kamis 18 April 2024.
Baca Selengkapnya18 Geopark di Cina dan Eropa Ditetapkan Sebagai UNESCO Global Geopark Baru
16 hari lalu
Geopark apa saja yang termasuk dalam 18 geopark yang ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark baru
Baca SelengkapnyaPenetapan dan Kriteria UNESCO Global Geopark
16 hari lalu
UNESCO Global Geopark merupakan kawasan geografis yang memiliki signifikansi geologi internasional
Baca SelengkapnyaRekomendasi 5 Destinasi Wisata Unggul di Labuan Bajo dan Pulau Komodo NTT
19 hari lalu
Mengenal destinasi wisata di Labuan Bajo dan Pulau Komodo, NTT. Berikut 5 rekomendasinya, antara lain Pink Beach dan Pulau Padar.
Baca SelengkapnyaTraveling ke Eropa Tak Melulu Prancis dan Italia, Ada Armenia yang Menarik Dikunjungi
27 hari lalu
Beberapa blogger perjalanan yang mengunjungi Armenia mengaku selalu ingin kembali mengunjungi negara tersebut
Baca Selengkapnya