Penyebab Pariwisata Indonesia Kalah dari Malaysia  

Reporter

Sabtu, 22 November 2014 13:07 WIB

Seorang wisatawan asing berjalan di antara sampah-sampah yang berserakan di Pantai Kuta, Bali (26/12). (TEMPO/Johannes P. Christo)

TEMPO.CO, Banyuwangi - Menteri Pariwisata RI Arief Yahya meminta kepala daerah untuk menjaga kebersihan di semua obyek wisata. Sebab, dari hasil evaluasi Kementerian Pariwisata, kotornya tempat wisata menjadi salah satu faktor penyebab rendahnya kunjungan wisatawan asing ke Indonesia dibandingkan Malaysia.

Arief memberikan nilai 40 untuk menunjukkan tingkat kebersihan di tempat wisata Indonesia. “Sampah menjadi masalah serius,” kata Arief di Banyuwangi, Jumat malam, 21 November 2014. Padahal, kata dia, mudah saja untuk menjaga kebersihan, yakni dengan menyediakan banyak tempat sampah di tempat wisata. (Baca juga: 3 Daerah Indonesia Penyumbang Turis Asing Terbesar)

Selain sampah, Arief menyoroti kotornya toilet. Solusinya, kata dia, lebih baik toilet dikomersialkan agar bisa menjamin kebersihannya. (Baca juga: Kunjungan Turis Asing Meningkat Dibanding 2013)

“Investasi toilet cukup Rp 10 juta, bisa kembali dalam waktu empat bulan. Karena dalam sebulan pemasukan bisa Rp 3 juta,” kata mantan Direktur Umum PT Telekomunikasi Tbk ini.

Terbatasnya infrastruktur dan minimnya informasi pariwisata juga menjadi kendala. Arief memberikan nilai 30 terhadap buruknya infrastruktur dan nilai 40 terhadap layanan informasi. Berbagai persoalan ini menyebabkan pariwisata Indonesia hanya menempati urutan ke-70 dari 140 negara, jauh dibandingkan Malasyia yang berada pada urutan ke-38.

Tingkat kunjungan wisatawan asing ke Indonesia baru mencapai 9 juta orang. Sedangkan Malasyia telah mencapai 26 juta dan Thailand 27 juta wisatawan.

IKA NINGTYAS

Berita lain:
Setelah Risma, Ahok dan Ganjar Diusik Prostitusi
Menteri Susi Sergap 61 Pencuri Ikan di Natuna
Kaesang Jokowi Mendapat Tepukan Paling Meriah




Berita terkait

Sarapan Bareng Erick Thohir, Sultan HB X Bahas Borobudur Sampai Jalan Tol

21 Februari 2022

Sarapan Bareng Erick Thohir, Sultan HB X Bahas Borobudur Sampai Jalan Tol

Gubernur DIY Sultan HB X dan Menteri BUMN Erick Thohir juga melakukan pertemuan dan pembicaraan empat mata secara tertutup.

Baca Selengkapnya

Proyek Penataan Pulau Rinca Capai 94 Persen, tapi Tak Bisa Selesai Tepat Waktu

29 Juli 2021

Proyek Penataan Pulau Rinca Capai 94 Persen, tapi Tak Bisa Selesai Tepat Waktu

Pemerintah tengah melakukan penataan sarana dan prasarana wisata di Pulau Rinca untuk membuat kawasan wisata komodo yang terintegrasi.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Anggarkan Rp 1,2 T untuk Bangun Pariwisata Borobudur

6 Februari 2020

Kemenhub Anggarkan Rp 1,2 T untuk Bangun Pariwisata Borobudur

Kementerian Perhubungan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 1,2 triliun untuk membangun infrastruktur pariwisata di Borobudur.

Baca Selengkapnya

Dukung Pariwisata, PUPR Akan Bangun Trans Bangka Belitung

3 September 2019

Dukung Pariwisata, PUPR Akan Bangun Trans Bangka Belitung

Kementerian PUPR menyatakan, Trans Babel terdiri atas Trans-Bangka sepanjang 440 kilometer dan Trans-Belitung sepanjang 390 kilometer.

Baca Selengkapnya

Dukung Danau Toba, Kemenhub Bangun 2 Kapal Ro-Ro dan 5 Dermaga

14 Oktober 2017

Dukung Danau Toba, Kemenhub Bangun 2 Kapal Ro-Ro dan 5 Dermaga

Kemenhub mendukung Danau Toba sebagai tujuan pariwisata dunia.

Baca Selengkapnya

Genjot Pariwisata, Jokowi: Pelabuhan Internasional Mendesak

4 Oktober 2017

Genjot Pariwisata, Jokowi: Pelabuhan Internasional Mendesak

Ketiadaan pelabuhan internasional menjadi perhatian Presiden Jokowi karena bakal mempengaruhi jumlah wisatawan mancanegara.

Baca Selengkapnya

Dukung Pariwisata, Kemenhub Genjot Pembangunan Infrastruktur di 3 Destinasi

1 Oktober 2017

Dukung Pariwisata, Kemenhub Genjot Pembangunan Infrastruktur di 3 Destinasi

Bandar Udara di Kulonprogo ditargetkan mulai beroperasi pada 2019 untuk mendukung pariwisata di Yogyakarta, Solo, dan Semarang.

Baca Selengkapnya

Gaet Lebih Banyak Turis, Desa Gamelan Wirun Gandeng UGM dan Hotel  

22 September 2017

Gaet Lebih Banyak Turis, Desa Gamelan Wirun Gandeng UGM dan Hotel  

Desa Wirun yang dikenal dengan industri gamelannya menggandeng Universitas Gadjah Mada dan Jogjakarta Plaza hotel untuk meningkatkan pariwisata.

Baca Selengkapnya

Garap Potensi Wisata, Kota Tangerang Luncurkan E-Plesiran  

16 Agustus 2017

Garap Potensi Wisata, Kota Tangerang Luncurkan E-Plesiran  

E-Plesiran juga terintegrasi dengan Google Maps yang bisa diakses masyarakat luas.

Baca Selengkapnya

Patung Banteng Wulung di Gedung BEI Jadi Ikon Baru Pariwisata DKI

13 Agustus 2017

Patung Banteng Wulung di Gedung BEI Jadi Ikon Baru Pariwisata DKI

Patung Banteng Wulung seberat tujuh ton berasal dari kayu fosil berusia2,5 juta tahun.

Baca Selengkapnya