TEMPO.CO, Semarang - Pejabat Pelaksana Tugas Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi memastikan akan menjadikan program Semarang Great Sale sebagai agenda wisata belanja yang diselenggarakan setiap tahun. Semarang Great Sale merupakan agenda belanja dengan pemotongan harga atau diskon di sejumlah titik bisnis yang dilakukan dari level tinggi, dari perhotelan rumah makan, gerai belanja hingga pedagang kaki lima.
"Ini sebagai ikon baru wisata belanja di Kota Semarang," kata Hendrar Prihadi, usai menyerahkan Grandprize pemenang kupon belanja Semarang Great Sale di kantornya, Kamis 30 Mei 2013.
Ia menyatakan terus berkoordinasi dengan sejumlah pengusaha lewat asosiasi yang ada, baik perhotelan perdagangan, usaha jasa, hingga asosiasi pedagang kaki lima. Langkah ini untuk mewujudkan agenda yang hendak digelar tahun depan agar lebih maksimal. "Karena tahun ini saya lihat sosialisasinya belum banyak diketahui," kata Hendrar Prihadi.
Semarang Great Sale berlangsung selama satu bulan sejak 7 April hingga Mei tahun 2013 ini merupakan ketiga kali setelah molor dari penyelenggaraan biasanya pada akhir tahun. Sebanyak 750 pengusaha ikut terlibat dalam menjajakan bisnisnya dengan potongan harga antara 30 hingga 50 persen. "Ini menguntungkan semua pihak, baik wisatawan yang berkunjung maupun dunia usaha di Kota Semarang," katanya.
Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aperindo) Jawa Tengah, Budi Handojo Soeseno mengatakan menyatakan siap mengimbau sejumlah pengusaha untuk bergabung menyemarakkan agenda itu. "Saya akan mengajak pengusaha lebih banyak lagi untuk terlibat di momentum Semarang Great Sale pada tahun berikutnya," ujar Budi Handojo.
Menurut dia, Semarang Great Sale yang baru ditutup itu mampu menaikkan pendapatan omset penjualan hingga 30 persen dari perputaran hari biasa. "Artinya ini menguntungkan dari sisi bisnis," ujar Budi. (Baca juga: Makin Mudah ke Eropa) Artikel travel lainnya klik di sini.
