Merapi Tak Ditutup untuk Pendakian Tahun Baru

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Rabu, 26 Desember 2012 18:35 WIB

Gunung Merapi dilihat dari Kali Kuning, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. TEMPO/Suryo Wibowo

TEMPO.CO, Yogyakarta -- Status Gunung Merapi saat ini masih normal aktif. Mereka yang senang dan memiliki hobi mendaki gunung masih diperbolehkan melakukan pendakian ke puncak Merapi. Apalagi saat pergantian tahun banyak pendaki yang merayakan tahun baru di puncak Merapi.

"Belum ada larangan pendakian Merapi. Statusnya masih normal aktif," kata Subandriyo, Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta, Rabu, 26 Desember 2012.

Meski begitu, karena Desember dan Januari merupakan puncak musim hujan, para pendaki harus waspada terhadap cuaca. Dengan demikian BPPTK merekomendasi pendakian Merapi dari jalur utara atau pos Selo, Boyolali, Jawa Tengah.

Untuk pendakian melalui Kinahrejo, Umbulharjo, Cangkringan, dan Sleman, BPPTK tidak merekomendasi. Alasannya, kawah gunung berapi itu menganga terbuka ke arah selatan. Sedangkan material vulkanik di sekitar kawah juga rentan longsor jika hujan deras mengguyur. Kinahrejo, lokasi kampung almarhum juru kunci Merapi, Mbah Maridjan, dulunya, memang merupakan salah satu pos pendakian di sisi selatan gunung Merapi.

Subandriyo juga mengatakan faktor cuaca di musim hujan ini menjadi hal yang perlu diwaspadai oleh para pendaki Merapi. Hujan deras sering terjadi di puncak Merapi. Hujan itu juga sering diiringi petir dan badai gunung. "Sekarang hanya faktor cuaca. Kalau ancaman Merapi dari sisi kegunungapian, masih aman untuk pendakian," kata Subandriyo.

Menurut Wisnu Windarto, salah seorang komandan tim Search and Rescue Daerah Istimewa Yogyakarta, para calon pendaki Merapi harus menyiapkan segala perlengkapan pendakian, baik pakaian, makanan, minuman, alat-alat pendakian, maupun obat-obatan P3K (pertolongan pertama pada kecelakaan). "Sebelum mendaki, lebih baik disiapkan semua perlengkapan. Jangan lupa melapor ke posko terdekat supaya terpantau oleh SAR," kata dia.

MUH. SYAIFULLAH





Advertising
Advertising

Berita terkait

Cerita dari Kampung Arab Kini

6 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

13 hari lalu

Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

Sleman menggelar sejumlah atraksi, mulai dari kesenian tradisional hingga pentas musik pada 13 hingga 15 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pasar Takjil Lereng Gunung Merapi Disiapkan Jadi Embrio Festival Kuliner Libur Lebaran

28 hari lalu

Pasar Takjil Lereng Gunung Merapi Disiapkan Jadi Embrio Festival Kuliner Libur Lebaran

Pasar takjil di Kaliurang lereng Gunung Merapi akan diubah menjadi Festival Kuliner Kaliurang selama libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

30 hari lalu

Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

Pemudik dan wisatawan diminta cermat memilih jalur yang aman saat ke Sleman, Yogyakarta, tak semata mengandalkan Google Maps.

Baca Selengkapnya

Awan Hujan Minim, Kondisi Perairan Selatan Yogyakarta Juga Diprediksi Lebih Ramah Pekan Ini

39 hari lalu

Awan Hujan Minim, Kondisi Perairan Selatan Yogyakarta Juga Diprediksi Lebih Ramah Pekan Ini

Wisatawan yang berencana melancong ke Yogyakarta pekan ini diprediksi dapat menikmati kondisi cuaca yang lebih cerah dibanding pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Merapi: Jarak Luncur Awan Panas Melebihi Kebiasaan

54 hari lalu

Erupsi Gunung Merapi: Jarak Luncur Awan Panas Melebihi Kebiasaan

Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas. Tiga dari tujuh awan panas guguran tadi sore jarak luncurnya melampaui 2.000 meter.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Merapi Kembali Mengeluarkan Awan Panas

54 hari lalu

Erupsi Gunung Merapi Kembali Mengeluarkan Awan Panas

Gunung Merapi kembali erupsi dan mengeluarkan awan panas guguran sebanyak tujuh kali pada Senin sore. Awan panas menuju arah barat daya.

Baca Selengkapnya

Libur Akhir Pekan di Lereng Merapi, Perhatikan Catatan BPPTKG dan Rekomendasi Daerah Aman

57 hari lalu

Libur Akhir Pekan di Lereng Merapi, Perhatikan Catatan BPPTKG dan Rekomendasi Daerah Aman

Destinasi destinasi di lereng Merapi menjadi salah satu favorit wisatawan saat berakhir pekan.

Baca Selengkapnya

Sambut Hari Raya Nyepi 1946 Caka, Upacara Giri Kerti Digelar Di Kaliurang

24 Februari 2024

Sambut Hari Raya Nyepi 1946 Caka, Upacara Giri Kerti Digelar Di Kaliurang

PHDI menggelar Upacara Giri Kerti untuk menyambut Hari Raya Nyepi 1946 Caka, di Kaliurang Park, Hargobinangun, Pakem, Sleman

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Terasa Gerah dalam Beberapa Hari Terakhir, Ini Penyebabnya

20 Februari 2024

Yogyakarta Terasa Gerah dalam Beberapa Hari Terakhir, Ini Penyebabnya

Gerahnya suhu cuaca di Yogyakarta itu dirasakan warga menyusul makin jarangnya hujan turun terutama di wilayah perkotaan.

Baca Selengkapnya