Keraton dan Dilema Bentuk Tugu Yogyakarta  

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Rabu, 21 November 2012 13:25 WIB

Sejumlah warga berdoa bersama di Tugu, Yogyakarta, memohon kepada Tuhan YME agar RUUK DIY disahkan pada sidang Paripurna di DPR RI berjalan lancar (29/8). ANTARA/Sigid Kurniawan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kayu jati kualitas nomor satu yang sudah dibentuk menjadi kerucut dengan bagian tubuh berpilin itu masih tergeletak di atas kotak kayu penyangga.

Padahal, jarum jam hampir menunjukkan angka 11 pada siang itu. Namun, abdi dalem Punakawan Kaji, Raden Riyo Haji Abdul Ridwan, belum juga tiba di lokasi. Dia merupakan petugas pemimpin doa sebelum kayu yang menjadi kemuncak itu ditarik ke atas tugu, Rabu, 14 November 2012, pekan lalu.

Pemimpin prosesi Kepala Dinas Kebudayaan Yogyakarta GBPH Yudhaningrat mulai gelisah. Beberapa kali dia melihat jam tangannya. "Jangan sampai dipasang pukul 12 siang. Itu candhik ala, pertanda tidak baik," katanya. Pemasangan kemuncak adalah bagian dari proses revitalisasi tugu yang merupakan bangunan cagar budaya itu.

Semula Tugu Yogyakarta itu tidak berbentuk seperti saat ini. Pada masa Sultan Hamengku Buwono I, bentuk tugu adalah golong gilig, yang kemudian menjadi namanya. Badan tugu berbentuk silinder alias gilig. Sedangkan puncaknya berbentuk bulat seperti bola alias golong. Tingginya 25 meter. Secara filosofis, tugu golong gilig punya makna bersatunya raja dengan rakyatnya alias manunggaling kawula lan gusti.

Namun, gempa dahsyat pada 10 Juni 1867 pada masa Sultan HB IV merusak tugu itu. Sultan HB VII membangun kembali. Akan tetapi, bentuknya berubah, berupa segi empat dengan puncak mengerucut dan diberi nama de white paal alias tugu pal putih karya arsitek Belanda dengan pemimpin proyeknya, Patih Danurejan. "Jadi itu bukan arsitektur khas Jawa, tapi Eropa. Tugu pal putih kalau di Eropa menjadi tugu penanda jarak," kata Yudhaningrat. Itulah bentuk tugu hingga kini.

Konsultan revitalisasi tugu, Winarno, mengatakan bahwa perubahan bentuk tugu punya makna politis. "Perubahan itu untuk menghilangkan makna manunggaling kawula lan gusti sehingga perjuangan masyarakat Yogyakarta melawan penjajah Belanda menjadi lemah," kata Winarno. Namun, toh, bentuk tugu tidak dikembalikan seperti semula. "Tugu pal putih ini kan bagian dari benda cagar budaya. Jadi tak boleh dirombak," kata Yudhaningrat.

Tiga puluh menit sebelum pukul 12.00 tengah hari, usai Raden Riyo Haji Abdul Ridwan memimpin doa, kemuncak baru dinaikkan dengan tali ke atas tugu. Wartawan pun berebut memegang kemuncak. "Kalau sudah dipasang, belum tentu kita bisa memegangnya lagi. Ini sejarah, lho," kata salah seorang wartawan.

PITO AGUSTIN RUDIANA

Berita Terpopuler:

Jokowi Siap Kasih Rp 15 Miliar ke Kelurahan, Tapi...

Lawan Israel, Hisbullah Tak Biarkan Gaza Sendiri

Ini Situs-situs Israel yang Dilumpuhkan Anonymous

Hacker Sedunia Serukan Perang Cyber Lawan Israel

UMP Rp 2,2 Juta, Pedagang Bakso Menjerit

Berita terkait

David Beckham Pernah Touring dengan Motor Chopper ala Jokowi

20 Januari 2018

David Beckham Pernah Touring dengan Motor Chopper ala Jokowi

Beckham berjalan-jalan menggunakan Harley-Davidson klasik bergaya motor chopper seperti kepunyaan Jokowi.

Baca Selengkapnya

Setelah Teror Truk, Pelancong yang Masuk Amerika Makin Ribet

1 November 2017

Setelah Teror Truk, Pelancong yang Masuk Amerika Makin Ribet

Presiden Donald Trump mengatakan dia telah memerintahkan agar pemeriksaan terhadap pelancong asing yang masuk Amerika Serikat kian diperketat.

Baca Selengkapnya

Baru Jadian, Pasangan Ini Korban Kecelakaan Roller Coaster  

5 Juni 2015

Baru Jadian, Pasangan Ini Korban Kecelakaan Roller Coaster  

Dua remaja yang mengalami cedera paling parah akibat insiden roller coaster Alton Towers.

Baca Selengkapnya

Jumpa Saudara Asal Indonesia di Arequipa, Peru

7 Desember 2014

Jumpa Saudara Asal Indonesia di Arequipa, Peru

Kecantikan kota ini bertambah oleh hadirnya Basilica Catedral de Arequipa.

Baca Selengkapnya

Cuit Rem dan Perang Klakson di Lima, Peru

6 Desember 2014

Cuit Rem dan Perang Klakson di Lima, Peru

Ada cerita tentang seorang pejabat Kedutaan Besar Indonesia di Lima yang nyaris ditubruk mobil.

Baca Selengkapnya

Bocah 9 Tahun Berhasil Daki Gunung Aconcagua

28 Desember 2013

Bocah 9 Tahun Berhasil Daki Gunung Aconcagua

Telah lebih dari 100 orang meninggal saat berusaha menaklukan Aconcagua.

Baca Selengkapnya

Lima Tempat Indah Papua Nugini Layak Dikunjungi

16 Agustus 2013

Lima Tempat Indah Papua Nugini Layak Dikunjungi

Lima tempat wisata indah di Papua Nugini yang layak dikunjungi.

Baca Selengkapnya

Festival Seni Pertunjukan Internasional di Padang

16 Agustus 2013

Festival Seni Pertunjukan Internasional di Padang

Sumatera Barat sebagai daerah destinasi membutuhkan seni pertunjukan berlevel internasional.

Baca Selengkapnya

Festival Toraja Diundur

12 Agustus 2013

Festival Toraja Diundur

Festival Toraja akan digabungkan bersama kegiatan Lovely Desember.

Baca Selengkapnya

Ribuan Orang Kunjungi Balekambang  

11 Agustus 2013

Ribuan Orang Kunjungi Balekambang  

Libur Idhul Fitri dimanfaatkan sebagian masyarakat untuk mengunjungi tempat wisata, di antaranya Taman Balekambang, Solo.

Baca Selengkapnya