Garuda Indonesia Gelar Fam Trip ke Eropa  

Reporter

Editor

Sabtu, 15 Oktober 2011 22:03 WIB

TEMPO/Arie Basuki

TEMPO Interaktif, Amsterdam - Pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 088 mendarat di bandara internasional Schiphol, Amsterdam, Belanda, Jumat 14 November 2011. Meski dihadang hujan yang disertai angin cukup kencang, pesawat jenis Airbus A330-200 itu mendarat dengan mulus.

Inilah pendaratan Garuda Indonesia yang kesekian kalinya di Amsterdam. Penerbangan Jakarta-Amsterdam menjadi rute pertama ke Eropa yang dilayani Garuda sejak larangan terbang ke benua itu dibuka kembali pada Mei tahun lalu.

Menurut General Manager PT Garuda Indonesia untuk Belanda dan Dubai, Kokoh Ritonga, sejak dibuka kembali rute penerbangan Jakarta-Amsterdam, maskapai pelat merah itu terus berbenah.


Hal pertama yang terus ditingkatkan adalah faktor keselamatan. “Di awal-awal pembukaan rute ke Amsterdam, kita berupaya untuk memulihkan kepercayaan calon penumpang bahwa terbang bersama Garuda itu aman,” kata Kokoh di kantornya di Schiphol, Amsterdam.


Memang, saat membuka kembali rute Amsterdam, Garuda telah mengantongi sertifikat dari International Air Transport Association (IATA). Ini sertifikat yang menyatakan Garuda memenuhi standar keselamatan penerbangan internasional. Tapi, tutur Kokoh, selembar sertifikat belum cukup. Garuda tetap perlu melakukan langkah nyata untuk meningkatkan faktor keselamatan, yang meliputi keselamatan pesawat, penumpang, dan lingkungan di sepanjang rute tersebut.

Setelah faktor keselamatan, Kokoh menambahkan, langkah yang dilakukan Garuda berikutnya adalah menjaring penumpang. Boleh dibilang, persaingan menjaring penumpang untuk rute Amsterdam sangat ketat. “Selain bersaing dengan maskapai KLM milik Belanda, Garuda harus bersaing menjaring penumpang dengan Singapore Airlines, Emirates, dan Malaysia Airlines, yang sudah lebih dulu melayani rute tersebut,” ujarnya.

Salah satu upaya untuk menjaring calon penumpang dilakukan dengan menggelar program “Fam Trip to Europe”. Program ini memperkenalkan layanan Garuda kepada calon penumpang potensial. Dalam program yang bekerja sama dengan jaringan hotel Accor tersebut, Garuda mengajak sejumlah wakil dari pelbagai perusahaan dan agen perjalanan untuk menikmati penerbangan ke Amsterdam.

Layanan Garuda sudah diperkenalkan sejak rombongan Fam Trip tiba di bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng. Rombongan diajak menikmati fasilitas Garuda Lounge, mulai menu makanan yang disajikan (Indonesia dan internasional), aneka bacaan berupa koran dan majalah, bebas akses Internet, hingga ruang tunggu yang nyaman.

Saat naik pesawat, rombongan disambut keramahan para kru di pintu masuk. Selama penerbangan sekitar 14 jam, rombongan dimanjakan dengan sarana hiburan berupa film, musik, dan games lewat televisi layar sentuh di kursi masing-masing di semua kelas, baik eksekutif, bisnis, maupun ekonomi. Rombongan juga disajikan menu makanan serta minuman khas Indonesia dan Eropa.



Selama bermalam di Amsterdam, rombongan menginap di dua hotel jaringan Accor, Novotel dan Ibis, yang berada di kawasan bandara Schiphol. Selain memberikan fasilitas layanan hotel bintang empat, kedua hotel itu menyajikan masakan khas Indonesia, terutama dalam menu sarapan paginya. Salah satu yang cukup menarik: sajian nasi goreng.



Senior Manager Asia & Europe Sales PT Garuda Indonesia, Mohammad Rizal Pahlevi, menyatakan, selama ini Garuda lebih banyak memperkenalkan layanannya lewat promosi di media massa, baik cetak maupun elektronik. “Lewat program ini, Garuda memperkenalkan layanannya langsung kepada calon penumpang potensial,” katanya. “Sehingga mereka benar-benar menikmati layanan Garuda secara langsung, bukan katanya-katanya.”

Program ini, tutur Rizal, cukup efektif menjaring penumpang. “Memang tidak serta-merta penumpang Garuda meningkat tajam, tapi setiap bulannya terjadi peningkatan yang cukup signifikan,” ujarnya diplomatis.


NURDIN KALIM (AMSTERDAM)

Advertising
Advertising

Berita terkait

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

2 hari lalu

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.

Baca Selengkapnya

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

3 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

7 hari lalu

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.

Baca Selengkapnya

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

8 hari lalu

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

Usai dugaan serangan Israel ke Iran, sejumlah maskapai penerbangan mengubah rute.

Baca Selengkapnya

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

8 hari lalu

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

Selama ini perbedatan tentang merebahkan kursi pesawat memang sedikit meresahkan. Maskapai penerbangan mulai mengganti kursi yang lebih ringan

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

11 hari lalu

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

Salah satu penumpang merasa antusias mengikuti penerbangan yang memberikan pengalaman unik

Baca Selengkapnya

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

14 hari lalu

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

Penerbangan Australia, Qantas Airways, menyusul Lufthansa, menangguhkan penerbangan hingga mengalihkan rute akibat ancaman balasan Iran ke Israel.

Baca Selengkapnya

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

19 hari lalu

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

Bandara Dublin menerapkan aturan keamanan baru di sisi airside

Baca Selengkapnya

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

20 hari lalu

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

Beberapa maskapai penerbangan bahkan menawarkan pengalaman khusus untuk perjalanan gerhana matahari total.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bisa Terjadi Perut Kembung Saat Penerbangan dan Apa Saja Dampaknya?

25 hari lalu

Mengapa Bisa Terjadi Perut Kembung Saat Penerbangan dan Apa Saja Dampaknya?

Perut kembung pada saat bepergian dengan penerbangan pesawat kerap terjadi karena perubahan tekanan udara dan pola makan.

Baca Selengkapnya